Aku adalah penulis cerita "AKU DAN TANTE-TANTE", "AKU DAN
CHINTYA", "KISAH AMBAR" dan "AKU, AMBAR DAN ULLY". Setelah
selesai menulis cerita tentang ibuku, aku membacanya sambil
menghayati. Tanganku meremas kedua payudaraku sendiri. Kemudian
kulanjutkan dengan melepas satu persatu kancing bajuku sehingga
bajuku terbuka tetapi belum kulepaskan. Tanganku lalu melepas BH yang kupakai. Aku menjadi leluasa dalam meremas kedua payudaraku.
Setelah beberapa lama meremas kedua payudaraku, tangan kananku
turun ke bawah dan menarik retsliting celana jeans pendek yang
kupakai. Tanganku langsung mengusap liang kenikmatanku yang
yang sudah bebas menantang dan mulai basah dan dilanjutkan
dengan jariku masuk ke dalam liang kenikmatanku. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh ibuku.
"Cerita Ibu sudah kamu ketik Mit." "Sudah Bu. Ini kalau Ibu mau
periksa."
Kujawab pertanyaan ibuku sambil berdiri mengancingkan bajuku. Tapi
belum sempat aku mengancingkan bajuku, ibuku sudah berkata lagi,
"Bajumu jangan kamu kancingkan dulu. Ibu mau kamu mengajari, bagaimana bercumbu supaya tahan lama."
Aku kaget mendengar perkataan ibuku. Aku ingin berbicara untuk
menolak. Tetapi mulutku seakan terkunci melihat ibuku sudah melepas
bajunya dan ternyata dia tidak memakai BH. Kedua payudaranya yang
lebih besar sedikit dari kedua payudaraku membuatku ingin
menghisapnya. Ibuku lebih dulu menghampiriku sambil berkata, "Puaskan aku,
sayaang.." Aku hanya diam ketika ibuku sudah melepas bajuku dan
meremas kedua payudaraku. Akupun tidak tinggal diam. Kedua
tanganku meremas kedua payudara ibuku. Aku ingin mendesah ketika
remasan ibuku terlalu kuat, tetapi bibirku dicium oleh ibuku dan aku
membalas ciumannya. Mulut ibuku turun dan menghisap kedua payudaraku bergantian sambil meremasnya dan juga melepaskan
bajunya. Tanganku memegang kepala ibuku. Setelah beberapa lama, mulut ibuku naik kembali ke atas dan mencium
bibirku. Gantian mulutku yang turun ke bawah dan menghisap kedua
payudara ibuku, bergantian sambil meremasnya. Setelah aku puas
dengan itu, mulutku naik lagi ke atas dan kukeluarkan lidahku yang
disambut dengan lidah ibuku yang juga dikeluarkan. Lidah kami saling
berjilatan. Sedangkan tangan kami juga memegang kedua payudara masing-masing untuk ditempelkan. Setelah kedua payudaraku dan
kedua payudara ibuku menempel, ibuku memelukku dan kami berdua
saling mendesah panjang. Ibuku mencium leherku dan naik ke atas mencium bibirku sambil
melepaskan celana panjangnya sehingga kini dia tinggal memakai
celana dalam saja. Mulutnya turun ke bawah dan menghisap
payudaraku dan tangannya menarik retsliting celana jeans pendek
yang kupakai. Tanganku memegang tangannya supaya ibuku tidak
melakukannya sambil berkata, "Kalau yang itu dengan temanku saja Bu." Aku kemudian melepaskan hisapannya. "Sebentar, aku telepon
dia." Akupun memakai bajuku kembali dan kulihat ibuku menelentangkan
dirinya di tempat tidur dan membaca majalah yang ada di dekatnya
tanpa memakai kembali pakaiannya. Aku keluar dari kamar dan
menelepon Ambar dan dia ternyata mau melayani ibuku. Aku masuk
kamar dan memberitahu ibuku kalau Ambar mau. Kulihat ibuku sudah
melepas CD-nya. Akupun keluar dan menonton televisi sambil menunggu Ambar. Beberapa saat kemudian Ambar pun datang. Setelah kami saling
berpelukan dan berciuman, dia kusuruh langsung masuk ke kamar dan
kulihat dia langsung menjilati liang kenikmatan ibuku tanpa melepas
pakaiannya. Dan aku kembali menonton televisi. Aku tidak konsentrasi
lagi dalam menonton televisi setelah mendengar desahan-desahan
Ambar yang lain dari biasanya. Aku penasaran apa yang dilakukan ibuku terhadap Ambar. Aku masuk ke kamar dan melihat ibuku
melakukan apa yang belum pernah kulakukan selama aku bercumbu
dengan sesama wanita. Ibuku sedang menggesekkan puting
payudaranya pada liang kenikmatan Ambar yang sudah telanjang
bulat sedangkan tangannya meremas-remas kedua payudara Ambar. Aku terangsang melihat hal itu. Aku langsung melepas semua
pakaianku dan mencium bibir Ambar sambil tanganku ikut meremas-
remas kedua payudaranya. Kemudian secara spontan dan bersamaan
mulutku menghisap payudara kanan Ambar dan mulut ibuku
menghisap payudara kiri Ambar. Ambar mendesah dan jari tengah
tanganku dan jari tengah ibuku sudah masuk ke dalam liang kenikmatan Ambar. Kami berdua mengeluarmasukkan jari ke dalam
liang kemaluan Ambar dan mengocoknya. Entah mengapa aku
kemudian melepaskan diri dari percumbuan itu. Aku berdiri dan akan
keluar dari kamar. Tiba-tiba dari belakang Ambar memelukku dan meremas kedua
payudaraku. Aku menikmatinya dan tidak menyadari bahwa ibuku
sudah berada di depanku. Ibuku memelukku dari depan dan
menggesekkan liang kenikmatannya pada liang kenikmatanku. Aku
juga diciumnya dan juga lidah kami berdua saling menjilat. Tiba-tiba handphone milik Ambar berbunyi. Ambar melepaskan
pelukannya dan menerima panggilan dari handphone-nya. Ibuku lalu
membawaku ke tempat tidur sambil tetap memelukku. Ambar pun
minta permisi karena ada urusan mendadak. Aku dan ibuku tidak
peduli. Kini giliran liang kenikmatanku yang digesek oleh puting
payudara ibuku. Aku mendesah dan langsung saja ibuku menindihku sambil memelukku dan menciumku. Setelah beberapa lama ibuku lalu
meregangkan pelukannya dan kedua payudaranya digesekkan ke
payudaraku. Liang kenikmatan kami berdua pun ikut juga bergesekan. Setelah ibuku puas, ibuku lalu telentang di sampingku. Aku ingin
gantian yang berada di atasnya. Tetapi kaki ibuku digesek-gesekkan
ke liang kenikmatanku dan kaki yang satunya lagi digesek-gesekkan
ke kakiku. Tapi itu tidak lama. Niatku semula akhirnya terwujud. Aku
kemudian menindih ibuku. Lalu mencium bibirnya dan menjilati
lidahnya. Lalu tubuhku agak naik ke atas dan kedua payudaraku kugesekkan ke kedua payudaranya. Lalu mulutku turun ke bawah.
Kujilati dan kuhisap payudara kanannya dan payudara kirinya
kuremas. Lalu gantian kujilati dan kuhisap payudara kirinya dan
payudara kanannya yang kuremas. Lalu mulutku menghentikan jilatan
dan hisapan sambil tetap meremas. Puting payudaraku kugesekkan ke
liang kemaluan ibuku dan payudaraku yang satunya lagi diremas oleh ibuku. Selanjutnya mulutku turun ke bawah dan menghisap liang
kenikmatan ibuku sambil jariku masuk ke dalamnya,
mengeluarmasukkan dan mengocoknya. Setelah aku puas, kembali aku menindih ibuku. Kami berdua tertawa
kecil. Tubuhku kemudian dibalik sehingga akupun ditindih oleh ibuku.
Ibuku akan gantian memperlakukanku seperti aku memperlakukan
ibuku. Hal itu tidak terjadi karena terdengar klakson mobil. Aku dan
ibuku ingat bahwa ayahku hari itu akan pulang dari tugasnya di luar
kota. Kami berdua berpakaian kembali dan menjumpai ayahku untuk melepas rindu. Sejak itu apabila ada kesempatan, ketika ayahku tugas keluar kota.
Setelah Ambar bercumbu denganku, giliran ibuku yang mencumbunya.
Sedangkan aku keluar dari rumah supaya aku tidak ikut bergabung
dengan mereka. Cukup satu kali saja aku bercumbu dengan ibuku. Buat para pembaca wanita, yang ingin berkenalan denganku silakan
kirim e-mail. Sertakan biodata diri dan foto serta pengalaman pertama
kali menjadi lesbi.
ADS HERE !!!